Nasi Punel Hj. Lin – Bangil

Secara pribadi saya mengucapkanĀ Selamat Idul Fitri 1438H untuk para sahabat dan pembaca yang merayakan. Masih terbawa suasana lebaran dan kebetulan acara keluarga semua bertepatan pada hari pertama lebaran maka di hari kedua saya tidak ada kerjaan. Singkat cerita perjalanan trip kuliner kali ini benar-benar serba spontanitas dan tidak direncanakan. Tidak ada tujuan, tidak ada planning yang matang pokoknya berangkat ke kota Malang dan mencari kuliner khas yang ada disana.

Seperti pemberhentian pertama ini terpaksa sedikit belok dari destinasi awal yaitu Bangil. Terdorong rasa penasaran dengan segala macam cerita dari sahabat dan kerabat mengenai kuliner khas bangil, Nasi Punel membuat saya memutar kemudi, tujuan utama adalah Nasi Punel yang berada di dekat stasiun bangil yang konon katanya paling enak. Namun apa daya karena warung nasi punel yang dituju tutup maka dengan sigap tanya kepada mbah yang paling tau segalanya mbah google.

Tidak jauh dari lokasi pertama (stasiun bangil) ya mungkin sekitar 500m seperti petunjuh si mbah. Begitu sampai dilokasi terlihat antrian yang cukup ramai terlihat didepan warung. Muncul pertanyaan dalam hati entah mungkin karena rasanya yang enak sehingga membuat warung ini kelihatan ramai atau karena yang lain sedang tutup libur lebaran. Lapar tak dapat ditahan tanpa menunggu saya langsung memesan seporsi nasi punel. Dari hasil penerawangan nasi punel ini terdiri dari nasi putih yang disiram bumbu bali, kemudian ada daging empal, otot sapi, tahu bali, tempe mendol, sambel trancam kacang panjang, serundeng, dan parutan kelapa yang yang sudah dibumbui dan dibotok. Satu suapan pertama… suapan kedua… Ahhh gila ini enak pake banget!

Bumbu balinya sih biasa aja menurut saya tapi begitu udah dicampur sama sambal trancam rasanya jadi terasa lebih enak. Begitu dicampur dengan serundeng dan kelapa parut yang sudah diberi bumbu dan dibotok rasanya jadi jauh lebih enak lagi. Ototnya empuk dan enak, empalnya gurih dan bumbunya merasuk sampai bagian dalam. Dan tempe mendolnya istimewa, sebagai orang yang tidak suka tempe tapi tetep harus dicoba dan jujur walaupun tidak suka tempe tapi tempe mendol disini juara salah satu tempe paling enak yang pernah saya makan.

Walaupun harus melenceng beberapa kilometer dari destinasi tapi ini worthed banget dan saya senang bisa belok ke bangil. Menurut orang-orang bukan yang paling enak tapi buat saya ini udah enak banget jadi penasaran dengan nasi punel paling enak di bangil. Dan ternyata selain empal ada pilihan menu lauk lainnya seperti ayam, paruh, dan lain-lain. Seporsi nasi punel lauk daging empal cukup seharga IDR 20k.

So buat sobat sukul yang sedang liburan keluar kota dan melewati kota pasuruan jangan lewatkan kesempatan buat nyobain nasi punel khas bangil ini ya… Selamat berlibur!

Nasi Punel Hj. Lin
Jln. Jaksa Agung Suprapto
Bangil, Pasuruan.