Sate Klopo Legendaris – Ondomohen (Walikota Mustajab) #FOODPHILOSOPHY

sate-ondomohen---fp-4

Ketika mendengar sate klopo (kelapa) apa yang ada di benak anda? Kelapa yang dipotong dadu kemudian ditusuk sate dan dibakar dengan arang? Tentu  saja bukan. Sate kelapa atau yang biasa disebut sate klopo dengan menggunakan bahasa Suroboyoan ini terbuat dari daging sapi yang diiris kecil kemudian dibalur atau diberi parutan kelapa yang tela diberi bumbu sebelumnya.

Masih dalam rangkaian food trip dalam acara Food Philosophy bersama hemaviton Cardio. Pemberhentian kami yang kedua tempatnya tentu sudah tidak asing bagi warga Surabaya, sudah menjadi destinasi kuliner kategori wajib jika mengunjungi kota Surabaya yaitu Sate Klopo Ondomohen. Sate Klopo Ondomohen ini sudah menjadi legendaris dalam dunia perkulineran di Surabaya dan merupakan pilihan pertama dalam perburuan kuliner persatean khususnya sate klopo. Memang jika ditelisik lebih dalam sebenarnya tidak banyak warung yang menyajikan sate klopo di Surabaya. Karena pada umumnya sate klopo ini dijual secara disungu atau digendong diatas kepala oleh bhok-bhok (baca: ibu-ibu) asal madura keliling perkampungan atau dekat pasar tradisional.

Sate Klopo Ondomohen sendiri berasal dari nama jalan tempat atau lokasi bu Asih berjualan yaitu jalan Ondomohen pada masa pendudukan Belanda yang kemudian berganti nama menjadi jalan Walikota Mustajab. Tidak diketahui pasti kapan ibu Asih ini memulai usahanya berjualan sate klopo di jalan Ondomohen. Sebenarnya ingin rasanya mengorek-ngorek informasi lebih dalam lagi mengenai Sate Klopo Ondomohen bu Asih ini namun karena terkendala jadwal dan keasyikan ngobrol dengan peserta lain niat untuk interview singkat pun urung dilakukan. Mungkin next time harus bisa dapat cerita asal muasal Sate Klopo Ondomohen.

Kembali ke rangkaian acara Food Philosophy bersama hemaviton Cardio, sebenarnya Sate Klopo Ondomohen ini bukan destinasi kami yang kedua karena setelah menikmati Soto Madura Tapak Siring kami lantas menikmati tugu kebanggaan arek-arek Suroboyo yakni Tugu Pahlawan. Setelah sekitar 30 menit kami menikmati dan mengunjungi Tugu Pahlawan beserta museum Tugu Pahlawan yang berada di dalam satu kawasan kompleks Tugu Pahlawan kami pun harus segera menuju Sate Klopo Ondomohen seperti yang telah saya ceritakan diatas.

Di lokasi Sate Klopo Ondomohen kami langsung disajikan pertunjukkan ala mbak-mbak karyawan Sate Klopo Ondomohen yang sedang membakar sate. Jadi sobat surabaya kuliner, Sate Klopo Ondomohen ini disajikan fresh from the oven berdasarkan pesanan pelanggan dan pelanggan pun bisa menyaksikan proses pembakaran sate yang akan mereka santap. Pasti sudah bisa dibayangkan aroma sedap dari asap pembakaran sate tersebut terbang kesana kemari menggoda sukma kami para pelahap maut untuk segera menyantap habis sate-sate tersebut.

sate-ondomohen---fp-2

Lagi-lagi sesuai tema Full Kolesterol kali ini pesanan saya sedikit spesial, yaitu sate sum-sum dan sate otot. Huahahaha… dari namanya saja sudah sangat menggoda iman. Setelah menunggu sekitar 10 menit tibalah pesanan saya yang pertama sate sum-sum sapi. Mendengar nama sate sum-sum ini rupanya juga menggoda tim dokumentasi atau tim khusus dari hemaviton Cardio untuk meliput dan mendokumentasikan semua kegiatan acara Food Philosophy dari awal hingga akhir acara. Tim dari hemaviton pun meminta ijin untuk meminjam sate pesanan saya untuk dijadikan objek foto bersama produk hemaviton Cardio.

sate-ondomohen---fp-3

Setelah selesai sesi pemotretan sate sum-sum, tak perlu menunggu lama saya coba setusuk sate sum-sum dan segera memasukkannya ke dalam mulut. Tanpa perlu dikunyah sate sum-sum ini segera meluncur ke tenggorokan dan masuk ke lambung. Tekstur khas dari sum-sum yang lembut tetap terasa dan ketika disantap masih dalam kondisi panas atau hangat dapat melipat gandakan kenikmatannya. Apalagi ditambah saus kacang atau bumbu kacangnya yang terasa ‘nutty‘ banget. Untuk rasa satenya sendiri cenderung agak asin-gurih sedangkan rasa bumbu atau saus kacang lebih cenderung manis. Seperti rasa manis perpaduan antara kacang, gula jawa dan kecap manis.

Tak selang berapa lama kemudian munculah pesanan saya yang kedua yakni sate otot. Begitu sampai meja foto sebentar dan langsung ambil setusuk lhebbbb… Empuk pake banget ternyata sate ototnya. Pada awal mulanya saya mengira bahwa sate otot ini teksturnya akan hampir sama seperti masakan atau olahan otot lainnya yang kenyal dan sedikit alot. Ketika digigit memang terasa kenyal namun dengan mudah terpotong oleh gigi sehingga memudahkan bagi siapapun untuk memakannya. Disantap dengan seporsi nasi yang sudah tersedia dipadu dengan parutan kelapa atau serundeng dibagian pinggir di tiap-tiap porsi nasi yang disediakan.

Menulis artikel tentang kuliner ternyata sangat berat terutama saat menulis perut dalam kondisi lapar, sungguh siksaan batin yang teramat sangat. Bagi sobat surabaya kuliner yang penasaran dengan Sate Klopo Ondomohen tak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena seporsi sate sum-sum dan sate otot per porsinya (10 tusuk) cukup dihargai IDR 28.000 saja.

Sate Klopo Ondomohen
Buka mulai pagi hingga malam hari.
di Jalan Walikota Mustajab 29-31
Surabaya

sate-ondomohen---fp-1

sate-ondomohen---fp-5.jpg